Mengungkap Sisi Lain Dunia Patung

Mengungkap Sisi Lain Dunia Patung. -- Patung yang selama ini kita jumpai memang terliha santai dan tenang-tenang saja, namun apakah kita tahu bagaimana sebenarnya dengan dunia perpatungan itu sendiri? Patung seringkali dibuat dengan berbahan dasar kayu dan batu.

Namun sekarang ada juga patung yang dibuat dengan sarana cetak, yaitu mencetak adukan semen dan pasir dengan bentuk sesuai selera. Patung seringkali dibentuk menyerupai mahluk hidup, bisa   binatang, ataupun manusia. kita tentu tahu bahwa peminat patung di jaman sekarang mungkin sudah tidak terlalu besar seperti pada era kerajaan.

Patung Bersejarah di Sebuah Museum

Sekarang patung hanya terdapat di tempat-tempat wisata maupun para pecinta budaya saja. Ada hal unik jika kita melihat sisi lain dunia patung. Kita tentu sering menjumpai patung dengan wujud-wujud manusia namun aneh. Keanehan tersebut bisa dari pakaiannya, wujud muka, juga berbagai perhiasan yang dipakai.

Baca juga : 3 Alasan Pentingnya Memiliki Rumah Berbahan Dasar Kayu

Dengan kondisi manusia sekarang yang tidak memiliki wujud semacam itu, serta tidak memakai pakaian layaknya si patung, sebenarnya dari mana inspirasi si pembuat patung tersebut? apakah memang si pembuat patung mencontoh bentukan mahluk dari dunia ghaib? Entahlah, namun demikian semoga dunia perpatungan kedepannya akan semakin maju.

Kisah Munculnya Legenda Nenek Gayung

Legenda Nenek Gayung

Alasan Munculnya Legenda Nenek Gayung. -- Kita pasti tahu kisah-kisah tentang misteri yang seringkali menakuti masa kecil kita. Ada satu legenda yang dulu pernah naik daun yaitu legenda nenek gayung. Legenda ini menceritakan tentang seorang nenek tua yang terkadang sesekali muncul dengan membawa gayung yang terbuat dari batok kelapa dan gagang bambu.

Terlepas dari cerita legenda misteri tersebut, sebenarnya gayung memang sudah lama digunakan oleh manusia untuk melakukan kegiatan mandi, jadi pantas saja jika ada nenek-nenek yang juga suka menampakkan diri dengan membawa gayungnya kemana-mana. 

Baca juga : Begini Wujud Ruang Tahanan Zaman Penjajahan Dahulu

Dahulu gayung hanya dibuat dari bahan-bahan alamai yang disediakan oleh alam, seperti misalnya batok kelapa dan juga bambu. Namun kini gayung sudah mengalami tahap perkembangan yang cukup modern. Gayung dibuat dengan berbagai bahan plastik dan ada juga yang dari kemarik atau porselen.

Kendati demikian, fungsi gayung dari dulu jaman nenek gayung hingga jaman reformasi seperti sekarang ini tetaplah sama. Demikian cerita cunculnya legenda nenek gayung. (IA)

Mengapa Banjir Selalu Melanda Dataran Rendahh?

Ini Alasan Utama Banjir yang Terus Melanda Dataran Rendah. -- Daerah dengan ketinggian Di Atas Permukaan Laut (DPL) yang rendah biasanya sangat rentan terhadap bencana banjir. Jika pemerintah ditanya pasti alasan utama yang menyebabkannya adalah sampah dan sampah.

Daerah Pegunungan yang Tinggi

Padahal, ada penyebab lain yang bisa dibilang cukup besar peranannya dalam menyumbangkan banjir. Salah satunya adalah gundulnya lahan-lahan di kawasan daerah atas atau pegunungan. Hal ini sangat menyesakkan dada karena walau bagaimanapun jika pepohonan di kawasan atas sudah habis maka air hujan yang jatuh pun tidak mampu ditampung di kawasan atas tersebut, hal ini yang kemudian air langsung jatuh turun menggenangi daerah di kawasan bawah.

Untuk alasan apa sebenarnya orang-orang melakukan penggundulan semacam ini. bayangkan saja manusia terlahir tidak membawa apa-apa, tapi begitu dewasa merusak dan menganggap semua adalah miliknya. Tanpa ada rasa kesadaran, hutan pun terus digunduli.

Baca juga : Bunga Sepatu, Bunga yang Dulu Sempat Terbuang

Untuk alasan sebesar apakah semua ini, layakkah jika hanya ditukar dengan sebuah mobil mewah atau rumah megah saja? Jika dengan tindakan itu lantas mengorbankan ratusan bahkan ribuan jiwa. Mereka harus hidup dan bertahan dengan genangan air setiap bulan-bulan tertentu, Akibat dari tindakan salah seorang yang merasa berkuasa ini.

Kampung Pegayaman, Kampung Santri Di Pulau Dewata Bali

Mengarak Sokok Keliling Kampung

Kampung Pegayaman, Kampung Santri Di Pulau Dewata Bali. -- Seperti bukan di bali...! Demikian komentar beberapa orang yang sempat mengunjungi kampung Pegayaman, Sukasada, Buleleng, Bali Utara. Kampung yang berjarak 65 Km ke arah utara dari Denpasar ini bagai oase di padang pasir, menghadirkan kesejukan bagi siapapun yang bertandang. Tidak saja karena alamnya yang asri, tetapi juga kehidupan islami yang dijalankan oleh para wrganya.

Tak ada pura, sesaji atau dupa. Tetapi di kampung pegayaman yang luasnya 1584 hektar area ini kita bisa menemukan masjid, beberapa mushola yang tersebar di lima banjar dinas, dan komplek sekolah Islam dari TK hingga SMA. Semua menjadi penanda Pegayaman sebagai kampung Islam.

Meski begitu, Pegayaman tak serta merta menghilangkan identitas Bali mereka. Ini terlihat dari masih banyaknya rumah penduduk yang berarsitektur khas Bali, --temtu saja tanpa sanggah atau tempat pemujaan keluarga--.mereka pun masih menggunakan bahasa Bali dalam percakapan sehari-hari.  Bahkan nama-nama mereka kombinasi antara nama Islam dan Bali. Misalnya, Ketut Abbas, Wayah Hasyim, atau Ni Made Fatimah. Terdengar unik.

Masjid Jami' Safinatussalam

Dalam hal penghidupan, rata-rata penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani di kebun kopi dan cengkeh. Tidak ada warganya yang bekerja di sektor pariiwisata, karena memang Pegayaman tidak memiliki obyek wisata sebagaimana daerah lainnya di Bali.

Tetapi bukan berarti tidak ada wisatawan yang berkunjung ke kampung Pegayaman ini. Pada saat tertentu ada saja satu dua rombongan turis lokal, umumnya pelajar atau mahasiswa, mengujungi Pegayaman untuk penelitian atau observasi Lapangan.

Tradisi Unik.
Sebetulnya Pegayaman bukan satu satunya kampung Islam di Bali. Ada kampung Kusamba, Klungkung,  Sindu Keramas, Gianyar, Kepaon, Badung, kampung Islam Bugis di singaraja dan masih banyak lagi. Hanya yang memdedakannya, Pegayaman masih menjalankan tradisi budaya yang menjadi ciri khas kampung mereka.

Ketua adat di kampung Pegayaman menuturkan salah satu tradisi khas di Pegayaman adalah perayaan maulid nabi Muhammad saw. Acara yang puncaknya digelar pada 11, 12, dan 13 Rabiu’ul Awal ini ditunggu-tunggu warga kerena menyajikan hiburan terbesar sepanjang tahun. Persiapannya pun tak tanggung tanggung, memakan waktu satu sampai dua bulan.

Islam dan Kampung Pegayaman.
Bagaimana sejarahnya hingga Islam menjadi agama mayoritas di kampung Pegayaman?? Menurut ketua adat kampung Pegayaman, nenek moyang kampung ini berasal dari blambangan sekarang menjadi kabupaten banyuwangi.

Dulu saat menghadapi sebuah pertempuran, Raja Buleleng meminta bantuan ke kerajaan Blambangan. Dikirmlah sejumlah orang untuk membantu kerjaaan Buleleng. Setelah memenangkan pertempuran, Raja Buleleleng menghadirkan tanah untuk “para sahabat dari Blambangan”. Itulah yang menjadi cikal bakal Kampung Pegayaman.

Aktifitas keseharian di Pegayaman pun tak ubahnya desa santri. Pagi hari anak-anak berbusana rapi pergi ke madrasah. Sora hari hingga setelah maghrib, anak-anak tersebut mengaji di mushola atau para rumah ustadz.

Baca juga : Begini Wujud Ruang Tahanan Zaman Penjajahan Dahulu

Di bulan ramadhan, kegiatan di masjid justru ramai ketika malam hari. Biasanya tarawih dimulai oleh jama’ah perempuan. Menjelang pukul 10 malam, giliran kaum lelaki yang memenuhi masjid. Setelah tarawih, mereka terus menghidupkan malam dengan bertadarus, memukul bedug pertanda sahur, dan shalat shubuh berjama’ah.

Seni Khas Kampung Pegayaman
Kampung Pegayaman memiliki kesenian khas, yakni hadrah dan bordah. Selain di maulid nabi, kesenian ini juga ditampilkan saat pernikahan dan khitanan. Pemain hadrah rata-rata anak muda dengan memakai seragam mereka bershalawat sambil berlenggak lenggok mengikuti irama rebana.

Seni Hadrah dan Bordah di Pegayaman

Sedang bordah umumnya dilakukan kalangan tua. Mereka melantunkan sya’ir Barzanji karya sastra Arab klasik yang berisi riwayat dan puji pujian kepada Rasulullaw saw. Nada-nada Barzanji yang dibacakan mirip dengan kakawin, kidung, dan geguritan Bali.

3 Alasan Pentingnya Memiliki Rumah Berbahan Dasar Kayu

Alasan Pentingnya Memiliki Rumah yang Berbahan Dasar Kayu. -- Memiliki rumah dengan bahan dasar berupa kayu rupanya memiliki banyak kelebihan. Di samping modelnya yang terbilang klasik dan eksotis, memiliki rumah dengan bahan dasar berupa kayu juga akan memiliki keuntungan yang bisa dirasakan jangka panjang.

Rumah yang Seluruhnya Berbahan Dasar Kayu

Pertama, rumah yang berbahan dasar kayu akan lebih mudah dipaku dan di pasangi beragai macam ornamen ataupun benda yang kita perlukan, sehingga kita tidak perlu melakukan pengeboran yang justru akan menimbulkan kerusakan, seperti yang sering kita jumpai pada rumah degan bahan dasar tembok.

Kedua, rumah dengan bahan dasar kayu akan lebih mudah direnovasi, hal ini karena posisi kayu, baik berupa tiang penyangga maupun sekat antar ruangan dapat kita pindah posisinya jika diperlukan. Pemindhan tersebut juga tidak perlu melakukan penggempuran.

Baca juga : Bunga Kamboja, Tanaman Indah, Namun Dianggap Mistis

Ketiga, rumah berbahan dasar kayu juga dapat dijual secara terpisah dari tanahnya. Lucu bukan? Tapi inilah faktanya, banyak para budayawan yang seringkali membeli rumah berbahan dasar kayu untuk diangkut ke kota dan dikombinasikan dengan rumahnya saat ini. itulah mengapa pentingnya kita memiliki rumah dengan bahan dasar berupa kayu. (IA)
.

Berkumpul dan Bahagia Tidak Harus Dengan Biaya Mahal

Berkumpul dan Bahagia Itu Tidak Harus Selalu Dengan Biaya Mahal. -- Kita pasti pernah mengalami susahnya mengumpulkan sahabat-sahabat lama yang sudah jarang kita jumpai sekarang bukan? Jika dulu bisa bercanda dan tertawa lepas bersama-sama di kantin sekolah atau kampus, kini untuk sekedar kabar saja mungkin sudah sulit untuk didapatkan.

Bercengkerama Sambil Minum Minuman Ringan

Tentu masih ingat masa dimana nongkrong seharian di kantin belakang sekolah, padahal yang dipesan hanyalah segelas minuman dingin saja. Masa tersebut dirasa begitu kompak, tidak ada perbedaan kelas sosial maupun strata lainnya,semua terasa sama.

Namun jika sekarang ingin melakukan dan mengulangi hal itu lagi, tentu semua sudah berbeda. cek-cok mengenai pemilihan tempat berkumpul saja pasti akan sering terjadi. Jika dulu tempat hanyalah sarana berkumpul, sekarang tempat yang dipilih akan menjadi sarana pamer dan gengsi.

Kalangan yang sudah merasa sukses tentu akan menunjuk tempat-tempat yang mahal untuk berkumpul, sedangkan kalangan yang gagal tentu hanya akan memutar badan dan bersahut “aku tidak bisa ikut kumpul, maaf”.

Baca juga : Berkumpul Bersama Teman Dengan Saling Menasehati dan Memberi Saran

Tentu kita tidak ingin bukan momen kebersamaan yang seharusnya bisa untuk saling mengenang dan melepas rindu justru menjadi ajang adu materi? Berkumpul untuk sekedar bahagia seharusnya tidaklah harus selalu di tempat yang mahal. Karena murah bagi kita belum tentu murah bagi orang lain. Begitu juga yang keren menurut kita bisa saja dianggap kampungan atau sudah usang bagi orang lain.

.

Menunggu Kereta Melewati Perlintasan Bagian dari Kesabaran

Sabar Itu Juga Ketika Menunggu Kereta Melewati Perlintasannya. -- Setiap tahun manusia yang meninggal sia-sia akibat kelalaiannya di jalan raya terus bertambah. Kematian di jalan raya memang terbilang sia-sia karena walau bagaimanapun orang yang awalnya  dalam kondisi sehat pun dapat mati seketika manakala mengalami kecelakaan hebat.

Kereta Api Melewati Perlintasan

Meskipun tidak luput dari pada ketentuan bahwa kematian manusia adalah suatu kepastian dan merupakan takdir-Nya, namun manusia juga sejatinyatetap bisa berusaha menjaga agar nyawanya tidak lepas di jalan raya dengan cara berhati-hati. Kita tentu sering mendengar kabar kematian tragis seorang yang menerobos palang pintu kereta api.

Jika dicermati, tentu itu adalah wujud ketidaksabaran si korban yang tidak mau menunggu untuk kereta api melewati jalurnya. Padahal, dengan menerobos palang pintu pun tidak menjamin kita akan lebih cepat mencapai tempat tujuan.

Baca juga : Mengukur Tingkat Kenikmatan Makanan Dari Jumlah yang Tersisa

Coba renungkan lagi, untuk alasan sebesar apa si, jika kita harus memperjuangkan waktu yang paling hanya 3-5 menit, dengan cara mengorbankan nyawa kita sendiri? Apakah sebanding hasil yang kita dapatkan jika kita sampai di tempat tujuan lebih cepat paling hanya 3-5 menit saja, dengan nyawa yang kita korbankan tersebut? mulailah berfikir logis bahwa menunggu sebentar demi keselamatan juga bagian dari cara kita untuk bersikap sabar.

Alasan Pentingnya Menampung Air di Bak Penampungan

Bak Penampungan Air

Alasan Pentingnya Menampung Air di Bak Penampungan. -- Ada hal sederhana yang selalu kita lihat, namun kita mengabaikan hal tersebut. kita pasti tahu di setiap rumah maupun gedung selalu memiliki bak-bak penampungan air yang biasanya berwarna biru atau merah. 

Bak-bak tersebut tidak lain adalah untuk menyimpan cadangan air ketika diperlukan. Hal ini penting, mengapa demikian karena kita tahu mayoritas kebutuhan air di Indonesia masih bergantung pada air tanah. Dengan melakukan penampungan terhadap air tanah tersebut, tentunya akan sangat membantu nantinya ketika terjadi listrik padam ataupun ketika kekeringan.

Baca juga : Melihat Berbagai Manfaat Batu Alam dan Mengintip Harganya di Masa Depan

Sudah tidak umum lagi kalau orang-orang sekarang mengambil air tanah menggunakan alat pompa air yang tentunya membutuhkan energi listrik untuk menggerakkannya. Dengan melakukan penampungan air tersebut, pastinya kebutuhan akan air yang seringkali tidak terduga pun akan dapat terpenuhi, meskipun ketika tidak bisa menyalakan pompa air karena listrik padam sekalipun.

.

Melihat Potensi Beternak Kambing di Masa Depan

Melihat Potensi Beternak Domba atau Kambing di Masa Depan. -- Domba ataupun Kambing adalah binatang yang memiliki ciri khas dengan aromanya yang apek. Akan tetapi, walaupun demikian banyak yang menjual sate kambing di jalan-jalan, namun tetap laris-laris saja.

Patung Kambing

Rupanya, apeknya aroma kambing tidak menjadikannya dijauhi lidah-lidah yang kelaparan, karena justru banyak yang menyukai daging binatang ini karena kekhasan aromanya tersebut. di saat banyaknya kalangan yang menyukai daging kambing seperti sekarang ini, tentunya pesanan akan daging kambing pun semakin meningkat pesat.

Baca juga : Ubi Bakar, Makanan Sehat Alami Warisan Leluhur

Hal inilah yang akan dapat kita manfaatkan untuk mulai mengisi celah baik tersebut, yaitu dengan beternak kambing maupun domba. Hewan tersebut jinak dan mudah untuk dibudidayakan. Proses kehamilannya pun tidak begitu lama.

Masa usia kehamilan kambing hanya sekitar 7 bulan saja. Indukanny pun dapat menghasilkan anak hingga 2 atau 3 ekor anak kambing dalam sekali melahirkan. Dari hal inilah akan melihatkan potensi yang begitu bagus untuk beternak kambing di masa depan. (IA)

Begini Wujud Ruang Tahanan Zaman Penjajahan Dahulu

Pintu Masuk Penjara Zaman Penjajahan

Beginilah  Wujud Gambaran Penjara atau Ruang Tahanan Jaman Dahulu. -- Bangunan tempo dulu memang berbeda dengan yang ada sekarang. Dulu, umumnya orang membangun rumah dengan ruangan-ruangan yang menyerupai goa. 

Entah mengapa tujuannya, yang pasti kemungkinan terbesarnya adalah karena rumah di jaman itu juga berfungsi sebagai tempat persembunyian. Tidak hanya rumah saja, bangunan lain seperti penjara/tahanan juga dibuat dengan desain ala ke goa-goaan.

Hal ini juga tentunya untuk menyulitkan tahanan yang hendak kabur, serta memudahkan proses penyiksaan terhadap para tahanan. Memang tidak aneh dengan model bangunan semacam itu, mengingat manusia jaman purba saja mayoritas hidup dan berlindung di goa-goa.

Baca juga : Meriam, Senjata Paling Mematikan Zaman Penjajahan

Kini sudah jarang atau bisa dibilang hampir tidak ada lagi orang yang membangun rumah dengan model tersebut. tentunya disamping proses pembangunannya yang sulit, tampilannya yang kurang begitu menarik juga menjadi alasan orang untuk tidak membangun rumah dengan bentuk tersebut di jaman ini. (IA)

Kursi Santai Ini Sangat Cocok Ditempatkan di Luar Rumah

Kursi Besi Untuk Bersantai

Kursi Santai Semacam Ini Sangat Cocok Untuk Ditempatkan di Luar Rumah. -- Terkadang kita ingin beristirahat dengan menikmati semilirnya angin di halaman rumah. Namun, seringkali kita terkendala tidak adanya tempat duduk yang tersedia.

Tentu saja hal tersebut menjadikan kita kembali menutup keinginan tersebut. bagi sebagian orang ada yang mewujudkannya dengan membuat kursi dari bambu ataupun kayu, kemudian ditaruh di bawah pohon di halaman. Kursi tersebut memang bisa dipakai untuk beristirahat sambil menikmati udara segar di dalam rumah, akan tetapi rupanya hanya bertahan beberapa hari saja.

Hal tersebut ternyata disebabkan karena air hujan yang selalu mengenai permukaan kursi dari kayu tersebut. hal ini tentunya menyebabkan struktur kayu menjadi lapuk dan membusuk. Ada solusi yang cukup ampu jika kita tetap ingin menikmati duduk di luar rumah dan menikmati semilirnya angin lebih lama, yaitu dengan menggunakan kursi yang terbuat dari besi.

Baca juga : Menunggu Sambil Mengakses Smartphone atau Gadget Canggih

Kursi tersebut mampu bertahan lebih lama dari serangan cuaca ekstrim sekalipun. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi menutup keinginan kita untuk duduk dan bercengkrama bersama keluarga di luar rumah.

Bunga Sepatu, Bunga yang Dulu Sempat Terbuang

Bunga Sepatu Yang Hampir Terbuang

Bunga Sepatu, Bunga yang Dulu Sempat Terbuang. -- Kita pasti sering melihat bunga berukuran agak besar yang biasanya tergantung di pohon yang tumbuh di selokan-selokan, di tepian parit,  ataupun di semak-semak kebun.

Ya, bunga sepatu, dulu bunga ini memang tumbuh di tempat-tempat yang tidak terduga tersebut. seakan tumbuh tanpa ditanam ataupun diharapkan. Tapi itu dulu, sekarang rupanya takdir sudah berubah. Bunga sepatu tak lagi tumbuh tanpa perhatian.

Kini bunga ini banyak yang sengaja ditanam di taman-taman perumahan mewah sekalipun. Tidak bisa dipungkiri karena bunga sepatu memang sejatinya layak mendapat penghargaan tersebut. hal  ini karena bunga sepatu memang bunga yang indah. Hidupnya pun terbilang cukup lama.

Baca juga : Bunga Kopi, Identik dengan Musim Dingin di Indonesia

Bunga ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca. Jadi, tidaklah salah jika bunga yang dulu sia-sia ini kini menjadi idola yang ikut meramaikan di kancah dunia tanaman hias.

Bunga Kamboja, Tanaman Indah, Namun Dianggap Mistis

Bunga Kamboja, Tanaman Indah, Namun Dianggap Mistis. --  Ada banyak tanaman yang tumbuh di dunia saat ini. beberapa tergolong ke dalam kategori bunga-bungaan yang akan selalu terlihat indah dan elok menawan. Ada bunga yang sampai saat ini masih digemari untuk ditanam baik di teras maupun di taman.

Bunga Kamboja yang Indah

Bunga kamboja, adalah bunga dengan daun yang tidak terlalu lebat namun menampilkan bunga yang begitu elok menawan. Ada yang berwarna putih, kuning, dan juga merah muda. Bagi sebagian orang mungkin akan senang menanam bunga tersebut.

Akan tetapi, ternyata ada beberapa kalangan yang menganggap bunga tersebut adalah bunga yang mistis.Hal tersebut tentunya karena ada beberapa kalangan tertentu yang menanam bunga tersebut di area pemakaman, sehingga hal tersebutlah yang menciptakan kesan mistis pada bunga kamboja ini. 

Baca juga : Bunga Kopi, Identik dengan Musim Dingin di Indonesia.

Sebenarnya, terlepas dari kesannya yang mistis, menanam bunga ini akan dapat mempercantik taman dan halaman kita. Proses perawatannya pun tidak terlalu sulit, karena bunga ini tidak mudah mati asalkan memperoleh sinar matahari yang cukup.

Tentunya tidak ingin bukan taman atau halaman rumah kita hanya ditanami bunga yang itu-itu saja? Nah, menanam bunga kamboja ini dapat menjadi alternatif pilihan untuk anda para pecinta bunga.

Meriam, Senjata Paling Mematikan Zaman Penjajahan

Meriam Zaman Penjajahan

Ini Dia Senjata Paling Mematikan Zaman Penjajahan. -- Zaman dahulu orang berperang masih menggunakan alat dan senjata ala kadarnya. Mungkin tidak asing lagi jika negara kita Indonesia ini terkenal dengan bambu runcingnya.

Namun demikian, tentu nenek moyang kita juga memiliki senjata-senjata lainnya yang digunakan dalam berperang, seperti golok, keris, pedang, dan juga meriam. Akan tetapi, salah satu alat yang paling mematikan yaitu meriam, masih sangat langka di kala itu.

Bisa dipastikan yang memiliki banyak meriam justru mereka yang dari kalangan penjajah. Namun demikian, walau dengan menggunakan senjata yang seadanya, nenek moyang kita tetap mampu mengalahkan para penjajah yang menggunakan banyak meriam itu.

Baca juga : Tidak Hanya Sebatas Kendaraan, Sepeda Motor Juga Sebagai Kaki Ke-3 Manusia.

Demikian inilah yang menunjukkan betapa sesuatu yang kuat dan mematikan memang tidak akan selalu menang. Ada hal menarik yang patut kita ontoh untuk kehidupan sekarang, yaitu adalah semangat para nenek moyang kita untuk mencapai kemerdakaan.

Semangat dan rasa persatuan yang dimiliki itulah yang mampu membabat habis para penjajah. Bahkan, senjata paling mematikan seperti meriam pun tidak mampu menghalagi tekad nenek moyang kita untuk meberikan warisan terbaiknya, hingga kita dapat merasakan manisnya seperti sekarang ini.

Gazebo Bisa Menjadi Tempat Menarik Yang Dibuat Sendiri

Inilah Tempat Menarik Yang Bisa Diciptakan Sendiri. -- Tidak harus selalu ke luar negeri jika hanya ingin memperoleh pemadangan indah untuk sekedar refressing maupun berfoto ria. Kini anda pun dapat menciptakan sendiri tempat menarik tersebu.

Gazebo yang Indah di Depan Rumah

Tidak perlu berfikir jauh-jauh ataupun membayangkan budget yang tinggi, karena yang diperlukan adalah cukup teras rumah yang longgar saja. Masih sedikit orang yang mau memanfaatkan teras rumahnya untuk  menciptakan suatu keindahan.

Kebanyakan teras hanya digunakan untuk garasi atau sekedar ditumbuhi rumput liar saja. Untuk menciptakan pemandangan menarik di depan rumah, pertama-tama adalah kita harus membentuk gambaran mau diapakan halaman rumah kita tersebut.

Baca Juga : Merasakan Sensasi Berbeda dengan Mandi di Atas Bukit

Ada banyak opsi yang dapat kita pilih, diantaranya yaitu dengan membuat taman yang ditengahnya diberi bangunan mini semi permanen, bisa berbentuk gazebo, atau joglo yang bisa dimanfaatkan untuk sekedar beristirahat ataupun tempat belajar anak dengan teman-temannya.

Di samping menarik, membuat bangunan gazebo yang mini sederhana tersebut juga akan memberikan kesan nuansa pedesaan yang dapat kita rasakan setiap hari. Anak-anak pun belajar juga akan tambah semangat, karena memiliki ruangan outdor yang menyenangkan. Tanpa takut ketika terjadi hujan. Demikian ulasan yang dapat dijelaskan mengenai pemandangan menarik yang dapat kita ciptakan sendiri dengan membuat gazebo. (IA)

Hal Positif Mahalnya Harga Rumah Saat Ini

Bahan Bangunan Yang Semakin Mahal

Ini Dia Segi Positif Dari Mahalnya Harga Rumah Saat Ini. --  Harga rumah yang semakin mahal seperti sekarang ini tentu semakin memberatkan banyak orang. Hal yang paling berat tentu dirasakan oleh keluarga baru, yaitu keluarga muda yang baru saja melangsungkan pernikahan.

Kebutuhan akan tempat tinggal memang kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar lagi. Bagi sebagian pasangan muda, ada yang memilih kemudahan yaitu dengan menumpang tinggal di rumah orang tua ataupun mertua. 

Namun, tentu akan ada banyak permasalahan yang timbul dengan hal semacam itu, mengingat sudah tradisi bahwa hidup bersama mertua itu pasti akan banyak cek-cok pendapat maupun permasalahan yang muncul. Langkah terbaik yang harus dilakukan tentunya adalah dengan memiliki rumah sendiri. Namun, memiliki rumah sendiri di jaman sekarang ini tidaklah gampang.

Faktor penyebabnya adalah semakin meningkatnya harga rumah dan juga tanahnya. Namun, dari kenaikan harga rumah tersebut tentunya dapat diambil hikmahnya. Ada peluang bisnis yang sangat menarik yaitu dengan berbisnis material bahan bangunan. Bisnis semacam ini bisa dijalankan dimana saja, tidak perduli itu di desa ataupun kota.

Baca Juga : Melinjo Sebagai Cikal Bakal Terbentuknya Emping

Demikian karena semua orang memerlukannya, baik untuk membangun rumah maupun sekedar untuk perbaikan rumahnya. Di tengah mahalnya harga rumah seperti sekarang ini, bisnis material bahan bangunan akan sangat menjanjikan. Dengan berbisnis tersebut, tentunya tidak akan ada kesulitan bagi setiap orang untuk memiliki rumah sendiri nantinya. (IA)

Memiliki Rumah Dengan Desain Adat Daerah

Rumah Dengan Desain Adat Daerah

Memiliki Rumah Dengan Desain Adat Daerah Akan Lebih Terlihat Eksotis. -- Meliki hunian yang indah dan mewah memang menjadi impian mayoritas orang. Bagi seorang yang memiliki harta yang melimpah tentu tidak akan mengalami kesulitan dalam membangun sebuah rumah yang megah dan mewah.

Akan tetapi tentu akan menjadi kendala tersendiri bagi orang yang memiliki modal pas-pasan. Namun kini tidak perlu khawatir karena dengan modal yang tidak terlalu besar pun kita dapat memiliki rumah dengan tampilan yang tidak kalah menarik.

Salah satu jalan yang dapat diambil adalah dengan membangun rumah dengan sentuhan adat daerah. Bisa dengan adat jawa, atau adat daerah yang lain sesuai selera. Proses membangun rumah adat ini umumnya memprioritaskan bahan baku berupa kayu.

Baca Juga : Air Sebagai Urat Nadi Kehidupan

Beberapa aksen unik seperti ukir-ukiran akan menambah nilai estetis pada rumah impian kita. Pembangunan rumah dengan bahan baku kayu ini umumnya tidak terlalu menghabiskan dana yang begitu besar. Apalagi jika kayu yang digunakan bukanlah kayu jati. Dengan membangun rumah semacam ini, tentunya kita tetap bisa merasakan tinggal di hunian yang eksotis meskipun dengan dana minim. (IA)

Musim Hujan Semakin Banyak Air di Daun Talas.

Daun Talas yang Tumbuh Subur

Musim Hujan Semakin Banyak Air di Daun Talas. -- Dulu dikenal ada pepatah yang mengatakan bagaikan air di daun talas. Makna dari kalimat itulah yang sering ditanyakan oleh guru kepada muridnya. Masih begitu jelas di ingatan saya ketika dengan serentak murid pun biasanya akan mampu menjawab pertanyaan itu dengan mudah. Iya “orang yang tidak memiliki pendirian yang kuat” adalah makna yang tersimpan dari ungkapan pepatah di atas.

Daun talas memang memiliki struktur yang unik, air yang jatuh di permukaan daun talas akan dapat mengalir dan berpindah posisi dengan mudah apabila daun tersebut digerakkan. Hal tersebut rupanya sama dengan sebagian watak manusia. tidak jarang kita jumpai beberapa orang yang memiliki sifat hanya ikut-ikutan saja. 

Baca Juga : Melihat Berbagai Manfaat Batu Alam dan Mengintip Harganya di Masa Depan

Mudah berubah arah, mudah goyah, dan juga tidak memiliki prinsip yang kuat. Manusia semacam inilah yang diperumpamakan air yang terdapat pada daun talas tadi. yaitu manusia yang hanya mengikuti suara-suara yang tak pasti arahnya.

Bisa dibayangkan jika sedikit air saja yang berada di daun talas mampu menggambarkan watak tak berpendiriannya banyak manusia, lantas bagaimana jika musim hujan seperti sekarang ini? banyaknya air di daun talas pasti sudah tidak terhitung jumlahnya. Dan semoga saja yang menghitung tidak turut menjadi air tersebut.

Waspada Penyakit Tumor Pada Pohon Sengon Ini

Penyakit TUmor Pada Pohon Sengon

Waspadalah Terhadap Penyakit Tumor Pada Pohon Sengon Ini. --  Peyakit tumor ternyata tidak hanya terjadi pada manusia saja tetapi juga pada pohon. Pohon yang seringkali terserang oleh penyakit semacam tumor ini adalah pohon sengon.

Para pemilik dan pembudidaya pohon sengon kini harus waspada dengan adanya penyakit tersebut. hal ini karena pohon yang terserang akan seketika menjadi terkikis, tumbuh bisul-bisul semacam tumor, dan kemudian bagian yang terserang penyakit tersebut bisa sampai patah.

Jika banyak pohon sengon yang patah sebelum waktu panen tentu akan sangat merugikan bagi si pemiliknya. Perlu diingat bahwa sekarang ini banyak sekali produk-produk industri yang dihasilkan dari kayu sengon ini. sehingga bisa dipastikan kebutuhan akan kayu terus meningkat.

Nah, penyakit sejenis tumor yang sekarang mulai menyerang pohon-pohon sengon ini harus mulai ditangani serius oleh pihak-pihak terkait dan yang ahli dibidangnya, mengingat penyakit tersebut dapat menimbulkan kerugian yang begitu besar.

Baca Juga : Hal-hal Menyenangkan yang Dapat Dilakukan Saat Musim Hujan

Pemerintah dan para ahli pun harus mulai bekerja sama memperhatikan akan ketersediaan obat yang efektif untuk memasmi penyakit tersebut, pasalnya sampai detik ini masih banyak para pemilik pohon sengon yang merasa kebingungan bagaimana cara menyembuhkan pohon-pohon yang telah terserang penyakit semacam itu.

Jambu yang Dibungkus Matangnya Akan Lebih Mulus

Jambu yang Dibungkus Matangnya Akan Lebih Mulus. -- Menikmati buah yang segar dan tampilannya bagus tentu akan memberikan semangat lebih bagi siapa saja yang hendak memakannya. Harga dan rasanya pun tentu akan berbeda antara buah yang halus dengan keriput.

Jambu Biji yang Dibungkus

Seperti itulah yang dirasakan oleh pihak konsumen. Sedangkan dari sisi petani, ternyata ada cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Petani jambu misalnya, salah satu cara untuk menjadikan jambunya tumbuh bagus dan mulus adalah dengan membungkusnya dengan plastik.

Hal tersebut rupanya memberikan dampak yang cukup besar. Ternyata buah yang dibungkus dengan plastik juga akan tampil lebih segar sehingga menjadikan harganya lebih mahal dari pada yang tidak dibungkus. Cerita jambu tersebut ternyata tidak jauh berbeda dengan cerita hidup manusia.

Baca Juga : Dapur Bersih dan Nyaman Meningkatkan Semangat dalam Memasak

Di dunia manusia pun sebenarnya belaku hal yang sama, ketika orang mampu membungkus hatinya dengan sifat-sifat yang baik, tentu akan mampu memperoleh penghargaan dari orang lain. Buah jambu yang dibungkus, kulitnya halus, dalemnya pun manis, serta mahal pula harganya. Manusia juga harus demikian, jika sudah dibungkus, delemnya pun harus bagus, niscaya hidup pun akan lebih bisa dihargai orang. (IA)

.

Melihat Berbagai Manfaat Batu Alam dan Mengintip Harganya di Masa Depan

Batu Alam yang Menggelora

Melihat Berbagai Manfaat Dari Batu Alam dan Mengintip Harganya di Masa Depan. -- Bumi dan segala isinya ini memang diciptakan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. namun demikan tentu pemanfaatan harus tetap mempertimbangkan berbagai aspek.

Keterbatasan jumlah serta pengaruh yang buruk terhadap suatu akibat dari pemanfaatan yang berlebihan, tentu akan mengancam keberlangsungan hidup manusia. di era pembangunan semacam ini, alam semakin dieksploitasi secara besar-besaran.

Banyak sungai-sungai yang dieksploitasi pasirnya, serta bukit-bukit yang yang dipecah dan diambil batu alam yang terkandung di dalamnya untuk dijadikan material bangunan. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari manfaat yang dapat didapatkan dari batu alam.

Baca Juga : Bunga Kopi, Identik dengan Musim Dingin di Indonesia

Batu alam pada umumnya sangat berguna untuk proses pembangunan jalan, pondasi gedung-gedung, dan juga rumah pribadi. Bahkan, kini banyak yang menggunakan batu tersebut sebagai lantai ataupun dinding kamar mandi. Tidak menutup kemungkinan dengan banyaknya peminat serta jumlahnya yang semakin berkurang, tentu batu alam akan berpotensi memiliki harga jual yang tinggi di masa depan. (IA)

.

Dapur Bersih dan Nyaman Meningkatkan Semangat dalam Memasak

Dapur yang Bersih dan Nyaman Akan Meningkatkan Semangat dalam Memasak. --  Memasak menjadi suatu kegiatan yang penting bagi kehidupan manusia. Bisa dibayangkan, siapa si manusia di dunia ini yang tidak butuh makan? Iya Gak? Tidak hanya akan kaum hawa saja, kini memasak juga sudah tidak asing lagi untuk dilakukan oleh para laki-laki.

Kebersihan Dapur Perlu Diperhatikan

Bahkan, tidak jarang berbagai macam tempat makan baik di hotel maupun restoran kini memberikan posisi pada bagian masak-memasak ini kepada kaum laki-laki. Memang tidak menjadi masalah siapa pun yang memasak, selama masakan yang dihasilkan tetap enak dan mampu merebut hati para konsumen maupun pelanggan setianya.

Akan tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan memasak di dapur. Salah satunya adalah dengan tetap memperhatikan kebersihan dari dapur tersebut. dapur sebagai tempat kita menghasilkan karya masakan yang berkualitas haruslah dibuat dengan senyaman mungkin. Kenyamanan inilah yang tentunya akan menambah rasa semangat kita untuk memasak.

Dengan kenyamanan tersebut, tentunya rasa malas untuk memasak setelah pulang dari bekerja pun akan dapat teratasi. Rasa malas memasak ini umumnya dirasakan oleh para wanita karir. Bahkan, ada beberapa ibu rumah tangga yang juga sebagai wanita karir lebih memilih untuk membeli makanan yang sudah jadi, dari pada membuat masakan yang spesial untuk suami dan anak-anaknya di rumah.

Baca Juga :  Pasar Masih Menjadi Tempat Yang Paling Ramai di Desa

Tentunya tidak ingin bukan melihat anak-anak dan kekasih yang dicintai justru selalu makan masakan dari orang lain? Nah, dengan menerapkan kebersihan dan menciptakan kenyamanan pada dapur kita tersebut, tentunya nanti kita pun akan lebih semangat untuk berkreasi menciptakan makanan yang sehat dan nikmat bagi suami dan anak-anak tercinta. (IA)

Air Sebagai Urat Nadi Kehidupan

Air Sebagai Urat Nadi Kehidupan. -- Air yang melimpah dan cukup tentunya menjadi sebuah harapan bagi setiap masyarakat. Dengan air, maka roda aktifitas keseharian akan berjalan dengan baik. Air menjadi sesuatu yang vital dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mencuci, mandi, minum, dan kegiatan lainnya.

Air Sebagai Urat Nadi Kehidupan

Terkadang ada daerah yang kekurangan air ketika musim kemarau. Di daerah tersebut untuk mendapatkan air, warga harus berjalan jauh ke tempat sumber air. Daerah ini kebanyakan berada di daerah perbukitan yang pengelolaan sumber daya alam nya kurang baik. Ataupun di daerah perkotaan yang pengelolaan ruang tata kota nya kurang diperhatikan.

Namun ada daerah yang berlebihan air, sehingga sering terjadi banjir. Ini juga karena tata kelola di daerah tersebut kurang baik, baik itu wilayah perkotaan maupun wilayah perdesaan. Ada baiknya pemimpin di daerah tersebut bisa mengelola daerah yang dipimpinnya dengan seksama. 

Air yang menjadi urat nadi kehidupan harus selalu dikelola dengan baik, sehingga kecukupan untuk mendapatkan air perlu terus menerus dijaga. Dengan demikian akan tercipta masyarakat yang sehat dan nyaman dalam menjalani aktifitasnya.

Baca Juga : Hal-hal Menyenangkan yang Dapat Dilakukan Saat Musim Hujan

Pada gambar di atas, seseorang berada di bawah pintu air kecil yang berada di pegunungan. Walaupun air mengalir dengan deras, namun bisa diatur dengan pengelolaan pintu air, seakan akan seperti air terjun kecil yang indah. Gambar tersebut diambil di wilayah Jawa Timur, Tepatnya di daerah Mojokerto.

Ubi Bakar, Makanan Sehat Alami Warisan Leluhur

Ubi Bakar, Makanan Sehat Alami Warisan Leluhur. -- Kita tahu Indonesia memiliki warisan budaya yang begitu melimpah diberbagai aspek kehidupan. Dalam hal makanan misalnya, ratusan bahkan ribuan jenis makanan khas negeri ini merupakan salah satu bukti dari warisan leluhur yang diwariskan secara turun-temurun dan masih terjaga.

Makanan Tradisional Ubi Bakar

Orang zaman dahulu memasak makanan umumnya masih dengan cara-cara yang sangat sederhana. Hal tersebut karena keterbatasan alat serta perlengkapan yang mereka miliki di masanya. Makanan dengan trik masak yang sederhana tersebut ternyata masih dapat dijumpai hingga sekarang.

Di jepang, ada suatu makanan yang masih digemari untuk dikonsumsi saat musim dingin, salah satunya yaitu ubi bakar. Menikmati ubi bakar di kala musim dingin rupanya menjadi keistimewaan tersendiri bagi mereka. Di Indonesia makanan tersebut juga masih bisa dijumpai.

Baca Juga : Buah Ciplukan yang Masih Kurang Diperhatikan

Ubi atau beberapa orang indonesia menyebutnya telo ini menjadi santapan yang nikmat di saat musim hujan. Ubi atau telo tersebut bisa dinikmati dengan cara dibakar di pengapian, sembari berkumpul bersama orang-orang tercinta. Ubi atau telo bakar ini bisa dinikmati dalam kondisi yang masih panas, sehingga dinginnya hujan di luar pun akan dapat terasa syahdu.

Makanan ini juga tergolong makanan yang sehat dan alami karena bebas dari bahan pengawet apapun. Jika anda artis ataupun pejabat, tidak perlu gengsi ataupun malu dengan makanan yang satu ini, karena meskipun sederhana, kenikmatan ubi atau telo bakar ini untuk dikonsumsi di musim hujan sangatlah luar biasa.

Mengukur Tingkat Kenikmatan Makanan Dari Jumlah yang Tersisa

Camilan yang tersisa sedikit

Mengukur Tingkat Kenikmatan Makanan Dari Jumlah yang Tersisa. -- Ada hal menarik yang terkadang tidak kita sadari. Teringat ketika ada seorang ibu yang berusaha memanjakan anak-anaknya dengan cara membelikan berbagai macam makanan ringan atau jajan.

Namun, banyak sekali orang tua dirundung rasa kecewa ketika jajan yang telah dibeli dengan harga yang cukup mahal ternyata kurang begitu disukai oleh anak. Sebenarnya, ada cara jitu yang ampuh untuk dapat mengetahui jenis jajanan atau snack apa yang disukai oleh anak.

Salah satunya yaitu dengan cara teknik percobaan. Mungkin terdengar aneh, akan tetapi cara ini cukup ampuh, mengingat terkadang jajanan dengan harga mahal tidak juga menjamin dapat disukai oleh anak. Penjelasan mengenai teknik percobaan tersebut yaitu dengan cara menyajikan berbagai macam jajanan atau snack pada satu meja.

Baca Juga : Tetap Tampil Percaya Diri Dengan Gaya Sederhana

Tentunya kita juga harus tetap memperhitungkan jenis jajanan yang sehat dan bergizi. Kemudian, kita bisa melihat dan menganalisanya setiap hari, jenis jajanan mana yang telah habis terlebih dahulu, atau yang tersisa paling sedikit.

Dari hal tersebut maka dapat dipastikan bahwa jenis jajanan dengan sisa paling sedikit itulah yang paling nikmat yang disukai oleh anak, sehingga di kemudian hari kita tidak akan kesulitan mencari dan menebak-nebak makanan sehat apa yang paling disukainya.

Pentingnya Menjauhkan Knalpot Yang Masih Panas Dari Jangkauan Anak-Anak.

Pentingnya Menjauhkan Knalpot Yang Masih Panas Dari Jangkauan Anak-Anak. -- Seseorang yang menggunakan kendaraan bermotor seringkali memparkir motornya secara sembarangan. Parkir sembarangan di sini bukan hanya sekedar memparkir pada yang bukan tempatnya, melainkan sering sekali terjadi orang memparkir motornya pada tempat-tempat yang biasa untuk bermain anak-anak, seperti teras rumah.

Knalpot Sepeda Motor

Hal ini akan sangat berbahaya mengingat motor yang baru saja digunakan untuk perjalanan sudah pasti memiliki suhu yang panas terutama pada bagian knalpotnya. Terkadang anak yang sedang bermain di teras rumah tidak menyadari apakah knalpot motor tersebut masih dalam keadaan panas atau tidak.

Baca Juga : Tower dan Gedung Saling Beradu Ketinggian

Untuk itu, para orang tua harus mulai menyadari tentang pentingnya menjauhkan motor dalam kondisi knalpot yang masih panas tersebut dari jangkauan anak-anak. Hal ini begitu penting karena luka bakar yang dapat diderita oleh seorang anak kecil yang terkena knalpot panas tidaklah main-main.

Tentunya kita sebagai orang tua tidak akan pernah rela jika buah hati kita sampai merasakan panasnya luka bakar, akibat kesalahan sepele yang sebenarnya kita bisa dengan mudah menghindarinya.

Melinjo Sebagai Cikal Bakal Terbentuknya Emping

Melinjo Sebagai Cikal Bakal Terbentuknya Emping. -- Kita tentu tahu salah satu makanan ringan berbentuk seperti keripik, yang umumnya dijual di pasaran dengan harga yang cukup mahal. Sebut saja makanan tersebut adalah emping.

Melinjo, Bahan Baku Emping

Emping yang seringkali kita jumpai di berbagai warung makan maupun toko snack ternyata dibuat dari melinjo, yaitu buah berukuran kecil dengan kulit berwarna hijau untuk yang masih muda, dan berwarna kuning dan merah untuk yang sudah tua.

Beberapa orang mungkin masih belum menyangka ataupun mengetahui bahwa emping yang selama ini dikonsumsinya dibuat dari buah dengan ukuran mungil tersebut. melinjo memang terdengar asing bagi beberapa orang. Bahkan, tidak banyak orang yang tahu bahwa kulitnya pun dapat dimasak dan dijadikan makanan yang lezat.

Melinjo Yang Jarang Ditemui

Selain dimasak, kulit dari melinjo ini juga bisa dijadikan snack Crispy yang umumnya disajikan dengan rasa pedas manis. Meskipun nama melinjo ini masih agak asing, namun pastinya makanan-makanan hasil olahan dari buah tersebut, seperti yang tidak asing lagi di telinga adalah emping, banyak orang yang menyukainya.

Baca Juga :  Buah Ciplukan yang Masih Kurang Diperhatikan

Jika melihat beragamnya makanan lezat yang dapat disajikan dengan memanfaatkan melinjo tersebut, sudah sepatutnya kita mengenali secara lebih dekat potensi-potensi kuliner khas nusantara yang dapat memiliki daya tarik tinggi, untuk dikembangkan di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Tidak Sekedar Hobi, Sabung Ayam Kini Menjadi Tradisi

Sabung Ayam pada Masayarakat Pedesaan

Tidak Sekedar Hobi, Sabung Ayam Kini Menjadi Tradisi. -- Permainan yang satu ini tentu sudah banyak yang tau. Ya, sabung ayam, permainan yang sekarang mulai diminati di berbagai penjuru ini sudah tidak lagi sekedar judi atau penyaluran hobi semata.

Banyak yang memainkan permainan tersebut untuk mengisi waktu-waktu senggang seperti sore hari sepulang kerja, atau ketika berkumpul dengan teman-temannya. Permainan ini sebenarnya seringkali dilarang di Indonesia karena sering dijadikan sebagai sarana perjudian. Yaitu dengan cara memasang uang untuk taruhan yang nantinya akan di ambil oleh yang si pemilik ayam yang ayamnya menang  dalam pertarungan.

Hal semacam itu tentunya disamping dinilai sebagai perjudian, juga semacam penyiksaan terhadap ayam itu sendiri. Bahkan, beberapa ayam yang dipertarungkan tidak jarang sampai mengalai kematian. Namun, tidak jarang juga yang mempertarungkan ayam hanya untuk sekedar hobi dan kecintaan terhadap ayamnya. 

Baca Juga : Pasar Masih Menjadi Tempat Yang Paling Ramai di Desa

Biasanya ayam dipertarungkan hanya untuk sebatas melihat kemampuan si ayam saja, dan si pemilik pun tidak memasang uang taruhan sama sekali. Permainan ini juga biasa dilakukan hanya untuk sekedar memamerkan ayam-ayam yang mereka miliki kepada para calon pembeli, yang mungkin berminat untuk membayar ayam yang mereka pertarungkan tersebut. ayam yang dipertarungkan pun tidak akan sampai cidera atau mati.

Fenomena Orang Ngarit, Sukses Bukan Sekedar Tampilan

Fenomena Orang Ngarit, Sukses Bukan Sekedar Tampilan. --  Ngarit atau mencari rumput sebagai pakan ternak merupakan satu jenis kegiatan yang tidak asing lagi di bumi Indonesia. Pasalnya, banyak orang-orang terutama di desa menggantungkan hidupnya dengan cara beternak sapi.

Sapi Makan Rumput Hasil Mengarit

Bagi beberapa kalangan atas, seperti kaum priyayi atau borjuis, tentu memandang kegiatan ngarit ini sebagai sesuatu yang kurang menarik atau prospektif. Bahkan, tidak sedikit yang memandang kegiatan ngarit sebagai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh orang miskin.

Dan saya pun akan ikut tertawa dengan munculnya pandangan semacam itu. Perlu diketahui bahwa jarang orang yang melihat kondisi ekonomi orang ngarit secara akurat dan fokus. Sedikit gambaran saja ketika saya menjumpai teman saya yang bapaknya adalah tidak lain berprofesi sebagai tukang ngarit. Kondisi ekonominya begitu bagus.

Bahkan, hanya dengan memberi makan 6 sapi yang dimilikinya ini, dia mampu membangun rumah yang cukup layak, juga membiayai pendidikan ke 3 anaknya hingga jenjang universitas, kendaraan-kendaraan yang dimilikinya pun bagus. Triknya sederhana saja. Bapak dari teman saya ini hanya memanfaatkan susu dari sapi-sapinya yang diperah setiap pagi dan sore untuk dijual pada pengepul.

Hasilnya pun cukup lumayan, ya bekisar antara 250an ribu rupiah setiap harinya dari hasil susu tersebut. kemudian di sisi lain sapi-sapi yang dimilikinya tersebut juga beranak setiap tahunnya. Ya bisa dibayangkan berapa penghasilanny pertahun dari anakan-anakan sapi tersebut.

Baca Juga : Dengan Ilmu Gelas, Harusnya Manusia Bisa Lebih Berguna

Jadi, kegiatan ngarit sebenarnya dapat dijadikan sebagai profesi yang cukup prospektif, berhubung tanah Indonesia memiliki kesuburan yang baik untuk tumbuhnya rumput sebagai pakan utama sapi. Jadi, tidak perlu malu atau ragu, menjadi sukses dan hidup bahagia di desa itu tidak harus dengan tampilan ala kekotaan. Gaya adalah pilihan, sedangkan sukses itu kewajiban.

Buah Ciplukan yang Masih Kurang Diperhatikan

Ciplukan, Buah yang Masih Kurang Perhatian. -- Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini tentu memiliki manfaat dan tidak ada yang sia-sia. Pengetahuan yang sudah tidak asing lagi bahwa segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya ini agar dimanfaatkan oleh manusia dengan sebaik-baiknya.

Buah Ciplukas Yang Bermanfaat

Namun ternyata ada beberapa ciptaan-Nya yang hingga kini masih kurang perhatian. Salah satunya adalah buah ciplukan. Buah yang biasa tumbuh di semak belukar ini masih sangat jarang diperhatikan. Jangankan untuk dikonsumsi atau dijual, tanaman ini dibiarkan tumbuh dan berbuah saja sudah untung.

Padahal, jika di tanam secara serius buah ciplukan ini juga tidak akan kalah dengan tomat, strawberry, ataupun cerry. Mengapa demikan, karena buah ini juga dapat berbuah lebat dalam waktu yang relatif singkat pula. Rasa dari buah ini pun manis dan khas.

Baca Juga : Bunga Kopi, Identik dengan Musim Dingin di Indonesia

Mengkonsumsi  buah ini tentu dapat menjadi alternatif pilihan di tengah mahalnya harga buah seperti sekarang ini. dan para petani harusnya mulai lebih bijak untuk mengizinkan tanaman buah ciplukan ini tumbuh dan berbuah di lahan sawah maupun kebunnya.

Tetap Tampil Percaya Diri Dengan Gaya Sederhana.

Bergaya Dengan Sandal Jepit

Tetap Tampil Percaya Diri Dengan Gaya Sederhana. -- Akan ada banyak cerita yang keluar dari seorang tua renta, yang duduk di pojok depan rumahnya yang sudah sudah reot itu. Bisa saja adalah cerita tentang kisah masa mudanya dulu. seorang kakek-kakek tua ini bercerita tentang bagaimana dia menghabiskan uang di masa mudanya, salah satunya yaitu dengan mengikuti trend gaya pakaian yang sedang populer di era nya.

Dan jika ditanya apa alasan si kakek tersebut dulu bersusah payah mengikuti trend dizamannya itu, ternyata jawabannya adalah simpel sekali, “biar percaya diri”. Rasa percaya diri memang seringkali akan muncul bersamaan dengan yang melekat pada diri

Seperti pakaian mahal, gaya yang lagi tren, atau kendaraan mewah. Namun, dalam waktu yang bersamaan ada juga seorang kakek dengan gaya yang elegan, masih terlihat segar bugar sambil mengendarai mobil mewah sembari bersahut kepada anaknya, “ tolong cucikan sendal jepit bapak ini ya? Itu barang kenang-kenangan dari ibumu dulu, waktu bapak belum mampu untuk membeli sepatu saat kencan pertama”.

Baca Juga : Salah Satu Alasan Kita Tidak Perlu Pusing Memikirkan Rezeki

Dari kisah tersebut, kemudian saya bertanya kepada si kakek yang pertama yang duduk di depan rumah reot tadi, “ terus dulu dengan mengikuti tren pakaian itu apakah jadi benar-benar percaya diri kek?” dan kakek itu pun menjawab, “tidak nak, saya malah menyesal kenapa uangnya dulu tidak saya tabung saja untuk bekal saya di masa tua ini”. dan sejak itu saya pulang dan melepas sendal jepit yang saya pakai untuk kenang-kenangan saya di masa tua nanti.

Bunga Kopi, Identik dengan Musim Dingin di Indonesia.

Bunga Kopi, Identik dengan Musim Dingin di Indonesia. -- Bagi negara dengan iklim subtropis maupun iklim dingin tentu tidak akan kaget dengan kondisi suhu dingin yang dirasakan setiap tahunnya.

Bunga Kopi Tanda Musim Dingin

Namun bagi negara dengan iklim tropis seperti Indonesia tentu akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan dengan suhu dingin yang terkadang dapat dirasakan pada bulan-bulan tertentu. Suhu dingin yang ada di Indonesia mungkin tidak dapat dirasakan di seluruh wilayahnya, namun hanya di kawasan pegunungan saja.

Suhu yang begitu dingin tersebut dapat dirasakan saat malam tiba, dan puncak dinginnya adalah pada pagi hari menjelang fajar. Suhu dingin yang ada di kawasan pegunungan ini juga biasanya ditandai dengan tumbuhnya bunga pada pohon kopi.

Baca Juga : Ikan Hias Mampu Memberikan Suasana Damai di Dalam Rumah

Sebagian besar penduduk yang hidup di desa kawasan pegunungan percaya bahwa munculnya kembang kopi tersebut menandai datangnya suhu dingin yang akan dirasakan di pagi dan malam hari.

Hal-hal Menyenangkan yang Dapat Dilakukan Saat Musim Hujan

Hujan Mengguyur Taman Kota

Hal-hal Menyenangkan yang Dapat Dilakukan Saat Musim Hujan. -- Mungkin ada yang merasa bingung dengan kondisi musim yang ada sekarang ini. terkadang kita sering merasa dibuat kalang kabut dengan hujan yang tiba-tiba turun, padahal mungkin beberapa menit yang lalu masih dalam situasi yang cerah bahkan panas terik.

Seorang yang mengalami situasi semaam ini tentu akan merasakan kesal karena belum mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga kemungkinan basah kuyup akibat kehujanan pun tidak bisa dihindarkan. Namun tetap perlu diketahui bahwa hujan merupan bagian dari rahmat tuhan yang luar biasa sehinggu sudah sepatutnya untuk disyukuri.

Sebagian orang tentu berfikir bahwa ketika hujan turun, maka ada beberapa aktifitas dan tindakan yang tidak bisa dilakukan. Terlebih lagi rasa kesal tentu akan muncul ketika hujan turun di saat waktu yang tidak tepat, misalnya saat jalan-jalan, saat joging, ataupun aktifitas di luar yang lain. Sebenarnya ada hal-hal menyenangkan yang dapat dilakukan saat hujan turun.

Baca Juga : Selalu Perhatikan Kaca Spion Untuk Keselamatan Berkendara

Misalnya saja sekedar berkumpul bersama teman-teman atau keluarga di ruang tengah dekat tungku pengapian, sembari minum teh dan juga sembari bakar-bakar. Dengan melakukan hal tersebut di saat hujan sedang deras di luar, ternyata mampu memberikan perasaan bahagia luar biasa yang terkadang tidak sempat kita sangka dan fikirkan sebelumnya. Dengan melakukan hal ini juga tentunya kebersamaan bersama teman dan keluarga akan terasa lebih menyenangkan.

Salah Satu Alasan Kita Tidak Perlu Pusing Memikirkan Rezeki

Salah Satu Alasan Nyata Kita Tidak Perlu Pusing Memikirkan Rizki.  -- Masih banyak orang  yang setiap harinya dihabiskan dengan mengeluh dan meratapi nasib. Yang lebih parah adalah meratapi nasib yang belum dijalani. Ada yang bahkan ketika baru bangun dari tidur pun sudah langsung dipusingkan dengan masalah pekerjaan, serta masalah yang menyangkut materi yang lainnya.

Laba - laba sedang makan mangsanya

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa manusia hidup bergantung dari materi. Akan tetapi, seharusnya seorang juga harus sadar bahwa tidak perlu diratapi setiap hari pun, telah ada yang tidak pernah tidur untuk mengatur jalan hidup seluruh mahluk di bumi ini. Termasuk juga dalam urusan rizki. Masalah rizki  memang seringkali menimbulkan dilema. Ada ungkapan fasih yang menuntut kita untuk berusaha karena tidak akan dirubah nasib suatu kaum, kecuali kaum tersebut mau berusaha untuk merubahnya sendiri.

Namun ada juga tuntutan agar kita selalu tetap berdoa dan memohon kepada-Nya. Kedua hal tersebut memang bukanlah pilihan, akan tetapi sebuah satu kesatuan yang harus dijalankan secara seimbang. Jika masih ada keraguan dalam diri, lihat saja kisah hidup Garenggati, serangga pemalas yang seringkali dapat dijumpai di kebun maupun di hutan.

Baca Juga : Ikan Hias Mampu Memberikan Suasana Damai di Dalam Rumah

Serangga dengan bentuk  dan pola hidup mirip laba-laba ini hanya akan menunggu kapan makanannya akan datang. Menanti kapan rizki akan jatuh kepadanya. Namun demikian, tahukah jika sebelum menunggu dan berharap pun, serangga tersebut telah bekerja dengan keras, membangun perangkap untuk dia dapat memperoleh makanan, juga memilih tempat yang memang sekiranya cocok untuk dirinya membangun perangkap tersebut.

Dengan kerja keras dan usahanya pun hingga akhirnya ada kupu-kupu, belalang, atau capung yang terperangkap. Itulah yang menjadi rizki bagi si garenggati. Lalu, masihkah kita ragu dengan usaha dan doa yang telah kita jalankan? Demikian ulasan tentang Salah Satu Alasan Kita Tidak Perlu Pusing Memikirkan  Rizki.