Yang Ini Terong Beneran |
Fenomena “Terong-terongan” Ternyata Tidak Sesuai dengan Fakta Pada Terong Beneran. -- Kata “terong-terongan” kini sering muncul dan menjadi perdebatan, ntah mengapa sebabnya kata tersebut digunakan untuk menyebutkan anak laki-laki usia remaja, yang mungkin pergaulannya dianggap kurang baik. Ya remaja usia antara 13-16an tahun.
Jika ada remaja laki-laki yang naik motor boncengan tiga (cenglu), maka pasti akan ada yang berteriak dan bersorak lantang “terong-terongaaan!!!”. Fenomena ini begitu unik, mengingat jika dilihat dari wujud terong sendiri tidak memiliki filosofi apapun yang dapat dikaitkan dengan laki-laki usia remaja itu tadi.
Apakah karena jenis terong yang belum jelas buah atau sayur sehingga menggambarkan usia remaja yang tidak jelas akan kemana arah hidupnya? ataukah karena terong memang seringkali menemani berbagai masakan jenis penyet seperti penyet ayam, ataupun penyet lele, sehingga menggambarkan bahwa anak laki-laki usia remaja yang pergaulannya gak jelas itu di sebut terong-terongan?
Semuanya masih belum menemukan titik terang yang pasti. Mungkin ada yang beranggapan bahwa kata “terong-terongan” dipakai untuk menyebutkan anak laki-laki itu tadi karena bentuk terong yang kebanyakan lonjong, namun alasan itu juga telah terpatahkan karena terong juga banyak yang memiliki bentuk bulat besar. Yang pasti, ugkapan terong-terongan tidaklah sesuai dengan filosofi terong yang sebenarnya.
EmoticonEmoticon