Anak muda di masa ini tidak lagi suka pamer
dengan hingar bingarnya pusat perbelanjaan seperti mall maupun super market.
Anak muda di masa ini lebih merasa naik gengsi jika telah berfoto ria di
tempat-tempat yang susah dijangkau seperti puncak gunung. Tidak jarang foto
dilakukan dengan aksi-aksi yang gila di luar kewajaran. Hal ini sah-sah saja
karena masa muda adalah masa yang begitu indah dan selalu merasa butuh
tantangan.
Tempat yang sepi seperti puncak gunung yang mendadak
ramai seperti sekarang ini tentu memiliki nilai positif dan juga negatif dari
berbagai aspek dan sudut pandang. Jika dilihat dari sisi ekonomi, fenomena
ramainya gunung di waktu weekend ini tentu akan mendatangkan pemasukan bagi
tukang parkir, maupun para penjaga dan pihak pengelola tempat gerbang masuk
area gunung melalui pemungutan tarif masuk.
Baca Juga : Ketertiban Harus Terjaga di Lampu Merah atau Traffic Light
Namun, dampak negatif juga akan
muncul seperti banyaknya sampah plastik yang akan terbawa ke puncak gunung oleh
para pendaki misalnya. sisi negatif yang lain juga akan dirasakan oleh pendaki
itu sendiri, seperti beberapa kasus hilangnya pendaki gunung akibat tersesat
yang kemudian ditemukan dalam kondisi
yang sudah tidak bernyawa. Gunung memang tempat yang menarik, sehingga
akan lebih baik jika dikunjungi dengan tanpa mengotori serta tetap memegang
adat sopan santun yang berlaku di puncak gunung manapun yang dikunjungi.
Oleh : Ibrahim Al-Katiri