Di samping ingin mencari keuntungan halal, ada tiga alasan
penulis membuka restoran. Alasan pertama, untuk membuka lapangan kerja baru. Penulis semakin
prihatin dari tahun ke tahun jumlah pengangguran bertambah banyak. Penulis tidak
berbicara di tingkat nasional, tapi di sekitar penulis tinggal.
Snack di Restoran. |
Ada saudara yang jadi pengangguran meskipun telah selesai
kuliah. Ada juga anak teman – teman yang mengalami nasib yang sama. Sudah melamar
di berbagai perusahaan tapi pekerjaan belum juga didapat.
Setiap ketemu dengan teman – teman, termasuk teman lama,
selalu saja ada yang menanyakan tentang informasi lowongan pekerjaan. Mereka Tanya
hal itu karena ada anaknya, keponakannya dan cucunya yang belum bekerja dan
sedang mencari pekerjaan.
Diantara penganguran tersebut ada yang menjaga perilakunya
agar tetap positif. Namun sebailknya, tidak sedikit yang menjadi frustasi dan
berbuat hal-hal negatif. Perilaku negative yang dilakukan pengangguran, jika
dibiarkan terus akan mengganggu banyak orang.
Dengan mengoperasikan restoran, penulis berusaha untuk
membuka lapangan kerja baru. Menampung mereka yang selama ini masih belum
beruntung memperoleh pekerjaan.
Alasan kedua, ingin menumbuhkan jiwa bisnis pada kedua anak
penulis sejak mereka masih kecil. Sejujurnya penulis iri melihat orang orang
cina yang mengajari anaknya sejak kecil berbisnis. Sehingga sudah besar, anak
tersebut menjadi pebisnis yang tangguh, ulet dan sukses.
Penulis ingin suatu hari nanti, ketika anak anak penulis
ditanya oleh orang lain tentag cita citanya, setelah besar mereka menjawab
tidak seperti anak-anak pada umumnya yang inngin menjadi insinyur, dokter,
pilot, atau profesi lainnya. Tetapi dengan mantap ingin menjadi pengusaha
sukses dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Alasan ketiga didasari pada keprihatinan terhadap kesedihan
yang menimpa teman-teman di kantor. Penulis sering membayangkan wajah murung
dan sedih dari teman – teman yang sangat khawatir kehilangan pekerjaan.
Paprika sebagai bahan baku masakan |
Di benak mereka mungkin muncul pemikiran bahwa begitu
berhenti bekerja akan menjadi orang yang sudah tidak berguna, bagi keluarga maupun orang lain. Kondisi ini
diperparah dengan adanya tanggungan yang harus dibiayai seperti anak – anak yang
masih sekolah dan kuliah serta istri yang tidak bekerja.
Sebagian teman – teman berpikiran bahwa pesangon yang bakal
diterima lambat laun akan habis. Sehingga begitu uangnya habis makatimbul
masalah bagi diri dan keluarganya.
Berdasarkan kondisi tersebut, ada yang berpikiran bahwa jika
tidak lagi bekerja di perusahaan , maka dunia akan kiamat dan berakhirlah
kehidupan mereka. Melihat kondisi tersebut, penulis semakin bertekad untuk memajukan restoran yang penulis miliki.
Dengan kerendahan hati, tidak ada ssama sekali kesombongan diri. Penulis ingin
membuka bahwa rezeki bisa datang dari mana saja.
Oleh : Aqua Dwipayana.
Dalam Buku : BERHENTI KERJA, Dunia Tidak (Akan) Kiamat.
Oleh : Aqua Dwipayana.
Dalam Buku : BERHENTI KERJA, Dunia Tidak (Akan) Kiamat.